Minggu, 31 Maret 2013

PENDAHULUAN



1 Sudut pandang sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari suatu kondisi nasional kekondisi lainnya, sementara dipihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus – menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
Sebagai permulaan, sistem pembukuuan berpasangan (double entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui. Berawal dari negara – negara kota di Italia pada abad ke – 14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “pembukuan ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada jaman fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf bianis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi internasional tersebut adalah bahwa dibanyak  negara, akuntansi merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat secara erat dengan hukum nasional, dan aturan profesional. Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian, baik oleh para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun – tahun terakhir, usaha – usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan proses auditing diseluruh dunia makin intensif dilakukan.


2 Pengertian Akuntansi Internasional
Akuntansi internasional adalah akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Perkembangan akuntansi internasional sekarang ini semakin pesat dan perhatian profesi akuntan pun terhadap masalah ini semakin besar.
Tujuan Akuntansi Internasional :
1. Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional
2. Memperkenalkan berbagai perbedaan nasional dalam sistem akuntansi di dunia
3. Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern
4. Membahas pentingnya dimensi akuntansi dalam bisnis global dan topik-topik penting yang membentuk akuntansi internasional.

3 Inovasi Keuangan
Manajemen risiko telah menjadi yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan deregulasi pasar keuangan dan pengendalian modal yang terus dilakukan , kerentanan dalam harga komoditas, valuta asing, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan intrnal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian ekonomis. Hal ini muncul tujuan aktivitas perusahaan dalam mengidentifikasi risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur mengatur manajemen risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya mengharapkan manajer keuangan untuk mengidentifikasi dan secara aktif mengelola ekspour tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam tekhnologi keuangan memungkinkan pergeseran risiko  keuangan kepada pundak orang lain.

4 Kompetisi Global
Faktor lain yang menyumbangkan makin pentingnnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional.

5 Internasionalisasi pasar modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak lebih dari empat kali lipat dala periode yang sama, dan saat ini telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dolar.
Dengan makin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek diseluruh dunia. Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar yaitu wilayah benua Amerika, Asia pasifik, dan Eropa.

6 Pencatatan dan penerbitan saham lintas batas Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk meperluas kelompok pemegang saham , meningkatkan kesaadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara – negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan pelanggan utama.
Derap perubahan yang terjadi di pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukan tanda – tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama diantara bursa efek dunia. Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru – baru ini mengakuisisi Euronext, yang merupakan gabungan bursa efek hasil merge antara bursa Amsterdam , Brussels, Lisbon, dan Paris. Kebijakan ini menghaasilkan terciptanya bursa efek trans atlantik ( lintas atlantik) yang pertama didunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek didunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan signifikan meningkat keterbukaan perusahaan – perusahaan internasional bagi para investor internasional.

Sumber : buku international accounting " frederick D.S. Choi and Gary K. Meek"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar