1 Sudut pandang sejarah
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukan
bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk
diterapkan dari suatu kondisi nasional kekondisi lainnya, sementara dipihak
lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus – menerus dalam bidang teori dan
praktik di seluruh dunia.
Sebagai
permulaan, sistem pembukuuan berpasangan (double entry bookkeeping), yang
umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui.
Berawal dari negara – negara kota di Italia pada abad ke – 14 dan 15.
Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia
utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “pembukuan
ala Italia” kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada jaman
fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf
bianis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat
pemerintah di Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam
perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi internasional tersebut adalah bahwa
dibanyak negara, akuntansi merupakan
masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat secara erat
dengan hukum nasional, dan aturan profesional. Mengatasi paradoks sejarah
akuntansi ini telah lama menjadi perhatian, baik oleh para pengguna maupun
penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun – tahun terakhir, usaha – usaha
institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan, dan
proses auditing diseluruh dunia makin intensif dilakukan.
2 Pengertian Akuntansi
Internasional
Akuntansi internasional adalah
akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi
di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh
dunia. Perkembangan akuntansi internasional sekarang ini semakin pesat dan
perhatian profesi akuntan pun terhadap masalah ini semakin besar.
Tujuan Akuntansi Internasional :
1. Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi
internasional
2. Memperkenalkan berbagai perbedaan nasional dalam
sistem akuntansi di dunia
3. Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern
4. Membahas pentingnya dimensi akuntansi dalam bisnis
global dan topik-topik penting yang membentuk akuntansi internasional.
3 Inovasi Keuangan
Manajemen
risiko telah menjadi yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen.
Alasannya tidaklah sulit dicari. Dengan deregulasi pasar keuangan dan
pengendalian modal yang terus dilakukan , kerentanan dalam harga komoditas,
valuta asing, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran
naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak pada proses
pelaporan intrnal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderita
kerugian ekonomis. Hal ini muncul tujuan aktivitas perusahaan dalam
mengidentifikasi risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut,
memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi
manajemen risiko yang dijalankan. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat
memungkinkan perusahaan dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur
mengatur manajemen risikonya. Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya
mengharapkan manajer keuangan untuk mengidentifikasi dan secara aktif mengelola
ekspour tersebut. Pada saat yang bersamaan, kemajuan dalam tekhnologi keuangan
memungkinkan pergeseran risiko keuangan
kepada pundak orang lain.
4 Kompetisi Global
Faktor
lain yang menyumbangkan makin pentingnnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah
hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampaui
batas-batas nasional.
5 Internasionalisasi pasar modal
Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Data statistik memperlihatkan
bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih
dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, nilai penawaran
sekuritas internasional telah melonjak lebih dari empat kali lipat dala periode
yang sama, dan saat ini telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dolar.
Dengan
makin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan
dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek diseluruh
dunia. Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar yaitu wilayah benua Amerika,
Asia pasifik, dan Eropa.
6 Pencatatan dan penerbitan saham
lintas batas Negara
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena
kesempatan. Bukti menunjukan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud
melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk meperluas kelompok pemegang
saham , meningkatkan kesaadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara – negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan
pelanggan utama.
Derap
perubahan yang terjadi di pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak
menunjukan tanda – tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin
bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama diantara bursa efek dunia.
Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru – baru ini
mengakuisisi Euronext, yang merupakan gabungan bursa efek hasil merge antara
bursa Amsterdam , Brussels, Lisbon, dan Paris. Kebijakan ini menghaasilkan
terciptanya bursa efek trans atlantik ( lintas atlantik) yang pertama didunia.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat,
pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek
didunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan signifikan meningkat
keterbukaan perusahaan – perusahaan internasional bagi para investor
internasional.
Sumber : buku international accounting " frederick D.S. Choi and Gary K. Meek"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar